ANALISIS KESTABILAN TANGGUL DITINJAU DARI NILAI DAYA DUKUNG TANAH PADA DAERAH PENAMBANGAN BAUKSIT TAYAN KALIMANTAN BARAT

Nisrina Zaida Ulfa, Pherto Rimos

Abstract


Pada kegiatan penambangan, faktor-faktor pendukung untuk menunjang keberlangsungan kegiatan penambangan harus selalu diperhatikan. Salah satunya yaitu infrastruktur tambang (sediment pond) yang harus dikaji terkait faktor keamanannya. Umumnya daerah penambangan bauksit UBPB Kalbar berada pada area yang berbukit dan memiliki banyak rawa, sehingga dengan kondisi seperti ini kajian infrastruktur harus sangat diperhatikan dalam  proses sirkulasi air yang digunaan pada saat proses pencucian bauksit. Maka dari itu, kestabilan lereng tanggul sediment pond merupakan bagian yang sangat difokuskan pada penelitian ini. Beban yang diterima tanggul, diteruskan sampai ke lapisan tanah di bawahnya. Kemampuan tanggul memikul beban disebut daya dukung tanggul,  Besarnya daya dukung dan penurunan pondasi tanggul dapat diketahui dengan melakukan uji DCP dan CBR lalu dilanjutkan dengan pemodelan metode elemen hingga dengan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb. Dari kedua pengujian tersebut dapat dilihat nilai kekuatan daya dukung tanah pada setiap area tanggul. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kapasitas daya dukung tanah dan penurunan/settlement pada tanggul kolam sedimen UBPB Kalbar dengan metode elemen hingga dan membandingkan hasilnya dengan interpretasi uji DCP dan CBR. Analisis tersebut menggunakan data penyelidikan tanah di lapangan dan hasil uji laboratorium.

Hasil dari perhitungan nilai CBR (CBRconversi) yang dikonversi dari data DCP lapangan memperlihatkan hasil yang sesuai dengan keadaan aktual dilapangan. Nilai CBR pada tanggul sediment pond 0,42 – 18,08 % dengan nilai daya dukung tanah (DDT) sebesar 1,77 - 64,66 ton/m2, dengan ground pressure sebesar 43,75 kN/m2, menghasilkan penurunan/settlement tanggul sebesar 0,05-0,15 m. Dengan menggunakan metodologi yang sama, perbandingan dan pemodelan numerik dilakukan pada setiap area tanggul. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa area tanggul masih dapat menahan beban dari peralatan tambang yang berupa dump truck dan excavator. Namun, nilai tersebut masih sangat bervariasi dan masih memiliki nilai DDT di bawah 2 ton/m2. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk dilakukan perkerasan material pada area ini.Hasil dari analisis ini perlu diperkuat dengan adanya pemantauan rutin terhadap area tanggul yang akan dilewati oleh alat berat.


Full Text:

PDF

References


Das, Braja M. 1998. Mekanika Tanah, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Das, Braja M. 1998. Mekanika Tanah, Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Departemen Pekerjaan Umum, 2010. Pedoman Bahan Konstruksi Bangunan Dan Rekayasa Sipil Cara Uji CBR (California Bearing Ratio) Dengan Dynamic Cone Penetrometer (DCP). Jakarta : Kementrian PUPR

Hardiyatmo, H. C., 2012. Mekanika Tanah I. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Masykur, Septyanto Kurniawan, 2017. Analisa Pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP) Untuk Daya Dukung Tanah Pada Perkerasan Jalan Overlay.Universitas Muhammadiyah Metro: Jurusan Teknik Sipil.

PT. Antam Tbk. 2019. Kajian Geoteknik dan Hidrologi Tayan, Kalimantan Barat. Jakarta : Unit Geomin.

PT. Geosains Naafi’ul Baaqii. 2000. Laporan Penyelidikan Geologi Teknik “Red Mud Pond” Tayan, Kab.Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat. Jakarta : PT Antam Tbk.

Sumarna, Tatang. 2015.Pengujian Daya Dukung Lapis Tanah Dasar (Subgrade) Pada Tanah Timbunan Untuk Lapisan Jalan Dengan Alat DCP (Dynamic Cone Penetrometer). Bandung : Politeknik Negeri Bandung.


Article Metrics

Abstract view : 420 times
PDF - 840 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.