MANAJEMEN RISIKO KEGAGALAN LERENG PADA TAMBANG EMAS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SLOPE STABILITY RADAR
Abstract
Tantangan utama dalam kegiatan operasional tambang adalah adanya risiko geoteknik berupa longsor yang disebabkan oleh ketidakstabilan lereng yang berdampak pada finansial dan operasional pertambangan. Manajemen risiko diperlukan untuk menjamin keselamatan personel dan juga alat yang ada di lapangan. Pada umumnya longsor yang terjadi pada area tambang akan memberikan tanda atau gejala ketidakstabilan lereng yang dapat diidentifikasi melalui historikal data, inspeksi harian di lapangan, hasil pengamatan visual dan juga sistem pemantauan lereng terintegrasi. Pemantauan dan pemeriksaan lereng yang terintegrasi secara real time menggunakan GroundProbe Slope Stability Radar (SSR) dengan menggunakan teknik interferometri terbukti mampu memberikan informasi akurat mengenai perubahan perilaku massa batuan sebagai tanda peringatan terjadinya longsor. Studi kasus dilakukan pada kasus longsor di salah satu lereng tambang emas dengan formasi batuan keras (hardrock). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perubahan tren deformasi massa batuan pada lereng tambang dimulai dari perilaku deformasi linier sejak awal pemantauan kemudian berubah menjadi tren deformasi progresif sebelum longsor terjadi. Kelongsoran terjadi pada pukul 17:39, 17 Februari 2020 dengan nilai akumulasi deformasi maksimum 1298 mm, kecepatan maksimum 28,7 mm/jam dan invers kecepatan minimum 0,03 jam/mm dihitung menggunakan velocity calculation period 60 menit. Waktu kelongsoran telah diprediksi dengan menggunakan metode inverse velocity dari data SSR dengan selisih waktu 14 menit dan notifikasi telah diberikan pada personel di lapangan sebelum terjadinya kelongsoran. Informasi yang diberikan memberikan keyakinan kepada klien untuk melakukan tindakan mitigasi yang diperlukan untuk menyelamatkan personel dan alat di lapangan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Broadbent, C.D., dan Zavodni, Z.M. (1982): Influence of rock structures on stability, in stability in surface mining, Society of Mining Engineers, 3, 30 - 35.
Fukuzono, T.A. (1985): New method for predictiong the failure time of a slope, Proceedings of the Fourth International Conference and Field Workshop on Landslides, 145 - 150.
GroundProbe (2017): SSR geotechnical training module, Internal Document GroundProbe Support Services.
Sannang, M.A., Musa, R.H., dan Manaf, A. (2017): Analisa balik dan penentuan ambang batas alarm menggunakan slope stability radar (SSR) studi kasus longsor pada batuan keras, PROSIDING TPT XXVI PERHAPI 2017, PERHAPI, Balikpapan, 294 – 308.
Noon, D., and Harries, N (2003): Slope stability radar for managing rock fall risks in open cut mines, Sixth Large Open Pit Mining Conference, 93 - 98.
Noon, D., Reeves, B., Stickley, G., dan Longstaff, D. (2001): Slope stability radar for monitoring mine walls in C Nguyen, Proceedings of SPIE, 4491, 57 – 67
United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR), data diperoleh melalui situs internet: http://www.unisdr.org/2006/ppew/iewp/IEWP-brochure.pdf. Diunduh pada tanggal 10 Oktober 2020.
Article Metrics
Abstract view : 1075 timesPDF - 1919 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.