PENGARUH MORFOLOGI TERHADAP ZONA PENGKAYAAN NIKEL PADA ENDAPAN NIKEL LATERIT DI DAERAH KUMORO, KECAMATAN POMALAA KABUPATEN KOLAKA, SULAWESI TENGGARA

Yanto Sudiyanto

Abstract


Morfologi merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan endapan nikel laterit, selain faktor penting lainya, yaknibatuan ultramafik, struktur geologi, iklim dan air tanah. Daerah Kumoro di Kecamatan Pomalaa, Sulawesi Tenggara tersusun oleh batuan ultramafik yang berpotensi terbentuknya endapan nikel laterit. Morfologi di daerah penelitian didominasi oleh perbukitan bergelombang, di beberapa tempat terdapat dataran terutama di sekitar aliran sungai. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh morfologi terhadap sebaran dan ketebalan zona pengkayaan nikel. Metoda yang dilakukan meliputi review literatur, survey geologi, survey topografi, pemerian inti bor, dan inventarisasi data hasil analisa kimia. Profil endapannikel laterit di daerah penelitian terdiri dari tanah penutup, zona limonit, zona saprolit, dan batuan ultramafik sebagai batuan dasar. Hasil analisis kelerengan, relief permukaan daerah penelitian terbagi atas datar-hampir datar, berombak, berombak – bergelombang, bergelombang-perbukitan dan perbukitan-perbukitan terjal. Peta distribusi kimia menunjukan sebaran kadar Ni ≥ 1,4% dan di beberapa tempat kadar Ni ≥ 1,80% terkonsentrasi pada morfologi lereng landai-punggungan perbukitan dengan relief hampir datar-perbukitan pada kisaran kemiringan lereng <1° hingga 25°. Pada morfologi tersebut juga terbentuk distribusi ketebalan zona pengkayaan nikel (zona saprolit) dengan ketebalan ≥ 2 m - 6 m dan di beberapa tempat > 6 m. Zona pengkayaan dan ketebalan bijih nikel pada zona saprolit di daerah penelitian dipengaruhi oleh kondisi morfologinya, dimana pengkayaan dan ketebalan bijih nikel terkonsentrasi pada morfologi punggungan perbukitan-lereng landai dengan relief hampir datar-perbukitan pada kemiringan lereng ≤ 25°.


Keywords


Batuan ultramafik, morfologi. endapan Laterit, , kadar Ni dan ketebalan saprolit .

Full Text:

PDF

References


Indra Kusuma, R.A., Kamaruddin, H., Rosana, M.F., Yuningsih, E.T. (2019) : Geokimia Endapan Nikel Laterit di Tambang Utara, Kecamatan Pomalaa,Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tengara, Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 20, 85 – 92

Irfan, U.R., Alimuddin, dan Pasalli, I.B. (2019): The Influence of Topography to the distribution of Ni-laterite deposits of Mangguruh Area, Sebuku Island, South Kalimantan, The 5th International Symposium on Material, Mechatronics and Energy, IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering, 619,1-10. Data diperoleh melalui situs internet: https://www.researchgate.net/publication/336811658.Diunduh pada tanggal 25Agustus 2020.

Kadarusman, A., PT. PMS dan BPPT. (2016): Laporan eksplorasi dan Estimasi Sumberdaya Endapan Nikel laterit, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, tidak dipublikasikan, Jakarta.

Kamaruddin, H., Ardiansyah, I.K.R., Rosana, M.F., Sulaksana, N., dan Yuningsih, E.T. (2018): Profil Endapan Laterit Nikel Di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Bulletin Sumberdaya Geologi, 13, 84-105.

Simandjuntak T.O. dan Surono, S. (1993): Peta Geologi Lembar Kolaka, Sulawesi. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Thorne R., Roberts S. and Herrington R. (2012): The formation and evolution of the Bitincke nickel laterite deposit, Albania Miner Deposita, 7, 933–947. Data diperoleh melalui situs internet: https://www.researchgate.net/publication/257330997.Diunduh pada tanggal 27Agustus 2020.

Van Zuidam, R.A. (1986): Aerial photo-interpretation in terrain analysis and geomorphologic mapping, Netherlands: International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC), 442 p.


Article Metrics

Abstract view : 1517 times
PDF - 2276 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.