SPESIFIKASI BAHAN MENTAH KAOLIN BELITUNG (UJI BAKAR DAN BESAR BUTIR) UNTUK BAHAN PEMBUATAN ISOLATOR KERAMIK PORSELEN

Wahyu Garinas

Abstract


Bahan baku kaolin cukup banyak di Indonesia. Daerah yang melimpah cadangannya adalah di Pulau Belitung. Sampel diambil dari 18 lokasi yang tersebar di Pulau Belitung. Untuk mengetahui kualitas sampel untuk bahan baku pembuatan isolator keramik porselen maka dilakukan uji bakar  1.400 º C dan uji besar butir. Dari hasil uji bakar : kaolin sangat berpori berwarna putih kecoklatan (broken  white) dan bersifat tahan api. Sampel kaolin umumnya mengandung mineral pengotor berupa senyawa (serisit, felspar dan mineral pemberi warna seperti (Fe2O3) dan titan oksida,TiO2). Pengotor ini sebagian sangat mengganggu apabila akan dijadikan bahan isolator listrik. Untuk hasil analisa besar butir  semua hasil uji besar butir dominan di atas 2 mikron.Berdasarkan standar literatur Worral (2 mikron yaitu  harus lolos 73 %) maka sampel kaolin yang diuji belum masuk dalam klasifikasi kaolin yang memenuhi syarat sebagai bahan keramik porselen. Secara umum sampel yang diuji secara fisik belum memenuhi syarat untuk bahan isolator keramik porselen. Untuk penggunaannya sebagai bahan keramik porselen maka perlu proses pengolahan terlebih dahulu.


Keywords


Kaolin Belitung, uji bakar , uji besar butir, kualitas kaolin.

Full Text:

PDF

References


BPPT- PTPSM, ”Pembuatan Isolator Fuse Cut Out (FCO) dengan Bahan Baku Lokal”, laporan Ristek, Jakarta, 2006.

Budiyanto,W.G, PengembanganFormula Badan Keramik stoneware dengan Metode Line Blend, PPPPTK Seni dan Budaya,Sleman,Yogyakarta, 1995.

Erlangga,B.D,Indarto, Widodo, Genesa Dan Potensi Pemanfaatan Bahan Galian Kaolin Daerah Cipatujah Dan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, LIPI, Bandung 2014, data dari situs : https://ejournal.unisba.ac.id/ index.php/ethos/article/download/1612/pdf (diunduh tanggal 29 agustus 2020).

Geologi Lembar Belitung, Sumatera, data dari situs : https://www.amuzigi.com/2016/02/geologi-lembar-belitung-sumatera.html, (diunduh tanggal 19 agustus 2020).

Garinas, Wahyu, uji kimia bahan galian lempung (kaolin) Belitung dan klasifikasi penggunaannya untuk bahan baku pembuatan keramik,Prosiding Perhapi, Prosiding TPT XXIII dan KONGRES X PERHAPI (2014), Makasar,hal. 08 – 018. Jakarta, 2015.

Potensi Kaolin Indonesia, data dari situs : https://suarageologi.blogspot.com/2014/11/potensi-kaolin-di-indonesia.htm, (diunduh tanggal 19 agustus 2020)

Pembakaran Keramik Secara Modern, data dari situs : https://www.tneutron.net/seni/ pembakaran-keramik-secara-modern/, diakses tanggal 20 September 2020.

SII. 0654-82, “Kaolin Sebagai Bahan Baku Barang Keramik Halus”, Jakarta , 1982. Departemen Perindustrian.

SK.Toton,Suhala.S,Kaolin, “Bahan Galian Industri Indonesia”, PPPTM, Bandung, 1995.

Tim Ekonomi Bisnis, Utilisasi Pabrik Membaik, Produksi Keramik 2020 Anjlok Dua Digit, data dari situs https://ekonomi.bisnis.com /read/20201014/257/1304952/utilisasi-pabrik-membaik-produksi-keramik-2020-anjlok-dua-digitm (diakses 20 september 2020).

Worral, E.W, Ceramic raw materials, Mclaren dan Sons Ltd, 2nd Edition, Pergamon, Leed Univesity, p. 67, 1982.

Zulfikar. 2010. Pengayakan. (online). (http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ pemisahan-kimia-dan-analisis/pengayakan/ , diakses Minggu, 13 Mei 2020 pukul 20.12 WIB).


Article Metrics

Abstract view : 226 times
PDF - 2737 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.