Menakar Masa Depan Industri Nikel Laterit sebagai Bahan Baku Teknologi Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Fakhri Hibatullah Ramadhan

Abstract


Secara geologis, Indonesia terletak pada titik pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik, selain itu Indonesia merupakan negara yang berada pada wilayah khatulistiwa yang memiliki iklim tropis. Kondisi tersebut sangat mendukung adanya proses pelapukan pada batuan yang sangat intensif. Keterdapatan endapan nikel laterit di Indonesia yang berada pada zona khatulistiwa tersebut berakitan dengan distribusi jalur tektonik ofiolit yang terangkat ke permukaan akibat proses tektonik yang disebabkan oleh interaksi lempeng benua Indo-Australia, Eurasia dan lempeng samudra Pasifik.

Full Text:

PDF

References


Anbiyak, N., & Cahyaningrum, T. (2020). Identifikasi Zona Kaya Kobalt Pada Cebakan Nikel Laterit Di Indonesia. Indonesian Mining Professionals Journal, 2(2), 75-84. Elliott, R. et al. (2017). Ferronickel particle formation during the carbothermic reduction of a limonitic laterite ore. Minerals Engineering, 100, 166-176. Mudd, G. M. (2010). Global trends and environmental issues in nickel mining: Sulfides versus laterites. Ore Geology Reviews, 38(1-2), 9-26. Rosyid, F. A. (2020). Analisis Dampak Investasi Terhadap Perekonomian Daerah: Studi Kasus Investasi Pertambangan Mineral Logam Provinsi Papua. Indonesian Mining Professionals Journal, 2(1), 11-28.


Article Metrics

Abstract view : 1403 times
PDF - 2253 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.