RAJA YANG TAK BERTAHTA
Abstract
Aku terlahir di Sorowako. Sebuah kota kecil di sekitar Pegunungan Verbeek yang dikenal sebagai Kota Nikel. Pegunungan ini terletak di perbatasan Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Nikel di Indonesia pertama kali ditemukan di Pegunungan Verbeek oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Albert Christian Krujt pada tahun 1901. Semenjak itu, kegiatan eksplorasi dilanjutkan oleh ahli geologi Belanda, yang kemudian diteruskan oleh pemerintah Indonesia (Arif, 2018).
Persebaran nikel di Indonesia sebagian besar ditemukan di Pulau Sulawesi dan Maluku Utara (Anbiyak & Cahyaningrum, 2021). Menurut data Badan Geologi yang dikutip oleh Anbiyak & Cahyaningrum (2021), sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 11 milyar ton. Sedangkan jumlah cadangan, sebanyak 4,5 milyar ton (Badan Geologi, 2020). Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia.
Full Text:
PDFReferences
Arif, Irwandy. 2018. Nikel Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hal. 1-6
Anbiyak, N. & Cahyaningrum, T. 2020. Identifikasi Zona Kaya Kobalt Pada Cebakan Nikel Laterit
Di Indonesia. Indonesian Mining Professionals Journal, Jakarta. Vol. 2, No. 2, Hal. 75-84
Ika, Syahrir. 2017. Kebijakan Hilirisasi Mineral: Reformasi Kebijakan untuk Meningkatkan
Penerimaan Negara. Kajian Ekonomi Keuangan, Jakarta. Vol 1, No 1, Hal. 42-67
Badan Geologi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara Dan Panas Bumi. 2020. Potensi Nikel
Indonesia, Bandung. Slide no. 20
Kementrian Perindustrian. 2020. Strategi Pengembangan Industri hilir Logam Berbasis Nikel Di
Indonesia Pada Webinar “Masa Depan Hilirisasi Nikel Indonesia”, Jakarta. Slide no. 10-13
MindID, 2020. Hilirisasi Nikel Indonesia BUMN Pertambangan, Jakarta. Slide no. 8
Article Metrics
Abstract view : 294 timesPDF - 317 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.