PENGGUNAAN METODE GEOSTATISTIK DALAM ESTIMASI KADAR NIKEL PADA CEBAKAN BIJIH NIKEL LATERIT PETEA
Abstract
Sulawesi Selatan yang terbentuk sebagai produk dari proses pelapukan batuan
ultramafik yang tersebar di sebagian lengan selatan dan tenggara Pulau Sulawesi. Profil pelapukan batuan di Petea terdiri dari tiga lapisan utama dengan urutan dari bawah ke atas, yaitu batuan dasar, lapisan saprolit, dan limonit. Mineralisasi nikel terbentuk pada lapisan saprolit dan limonit dan dapat dibedakan berdasarkan karakteristik geologi dan geokimianya.
Metode geostatistik dipakai karena kemampuan metode tersebut untuk
menunjukkan korelasi spasial dalam populasi data. Analisis variografi dilakukan
dengan membuat variogram untuk yang mewakili arah utama sebaran nikel pada lapisan saprolit dan limonit. Variogram directional mengindikasikan bahwa kadar nikel tersebar pada kedua lapisan tersebut dan tidak menunjukkan kecenderungan pada arah tertentu. Parameter variogram dipergunakan sebagai dasar analisis geostatistik untuk melakukan estimasi kadar nikel. Metode ordinary kriging dipilih untuk melakukan estimasi kadar nikel Petea dan menghasilkan kadar nikel rata-rata sebesar 1,89% pada bijih saprolit. Hasil
rekonsiliasi dengan data produksi bijih saprolit menunjukkan deviasi sebesar
4,42% dimana hasil estimasi menghasilkan nilai kadar nikel yang lebih besar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abzalov, M. (2016). Applied Mining Geology (Vol. 12). Switzerland: Springer International Publishing.
Brand, N. W., Butt, C. R. M., & Elias, M. (1998). Nickel laterites: Classification and features. AGSO Journal of Australian Geology & Geophysics, 17, 81–88.
Crundwell, F. K., Moats, M. S., Ramachandran, V., Robinson, T. G., & Davenport, W. G. (2011). Chapter 8 - Smelting Laterite Concentrates to Sulfide Matte Extractive Metallurgy of Nickel, Cobalt and Platinum Group Metals (pp. 95-107). Oxford: Elsevier.
Elias, M. (2002). Nickel laterite deposits – geological overview, resources and exploitation dalam D. R. Cooke & J. Pongratz (Eds.), Giant ore deposits : characteristics, genesis and exploration (Vol. CODES Special Publication 4, pp. 205-220). Hobart, Tasmania: Centre for Ore Deposit Research, University of Tasmania.
Golder Associates. (2010). Vale Inco Ltd. External Audit of Mineral Reserves: PT Inco Operations, Sorowako Project Area. Diakses dari
http://www.hkexnews.hk/listedco/listconews/sehk/2010/1202/06210_950098/E12 3.PDF pada tanggal 16 Maret 2017.
Golightly, J. P. (1979). Geology of Soroako nickeliferous laterite deposits. dalam
D. Evans, R. Shoemaker, & H. Veltman (Eds.), International Laterite Symposium (pp. 38-56). New York: Society of Mining Engineers of the American Institute of Mining, Metallurgical, and Petroleum Engineers, Inc.
Golightly, J. P. (1981). Nickeliferous laterite deposits. dalam B. Skinner (Ed.), Economic Geology Seventy-fifth Anniversary Volume 1905-1980 (pp. 710-735).
El Paso, Texas: Economic Geology Pub. Co.
Kadarusman, A., Miyashita, S., Maruyama, S., Parkinson, C. D., & Ishikawa, A.
(2004). Petrology, geochemistry and paleogeographic reconstruction of the East
Sulawesi Ophiolite, Indonesia. Tectonophysics, 392(1–4), 55-83.
doi:http://dx.doi.org/10.1016/j.tecto.2004.04.008
Article Metrics
Abstract view : 953 timesPDF - 565 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.