WINE-Work Area Inteligent Salah Satu Program Dalam Peningkatan Pengelolaan Keselamatan

Supandi Supandi, Endra Kustiawan, Selvi Yolanda

Abstract


Pengelolaan keselamatan pertambangan harus diusahakan secara menyeluruh sehingga pencapaian kinerja keselamatan pertambangan bukan karena kebetulan namun berkat usaha-usaha yang sistematis. Memastikan area kerja menjadi salah satu langkah pengelolaan keselamatan pertambangan yang haus dilakukan sehingga operasional bisa produktif dan aman. Semua area kerja harus mendapatkan kesempatan untuk mendapakan pengawasan berupa inspeksi dan obervasi secara berkala sehingga ketika dijumpai ketidaksesuaian langsung dapat ditindaklanjuti segera. Untuk memastikan area pernah mendapatkan pengawasan maka diluncurkannya program WINE – Work Area Intelegent. Program ini merupakan program yang sistematis yang melibatkan semua sumberdaya untuk terlibat dalam dalam memastikan area kerja dari ketidaksesuaian. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi program WINE – Work Area Intelegent terhadap kinerja keselamatan Pertambangan. Indikator keselamatan pertambangan diukur terhadap terhadap nilai Total Incident Frequency Rate (TIFR). Variable dalam penelitian ini berupa cakupan area yang masuk dalam program WINE – Work Area Intelegent dibandingkan dengan total nilai Total Incident Frequency Rate (TIFR). Variable WINE – Work Area Intelegent berupa jumlah Hazard Report, Observasi dan Inspeksi yang dilakukan pada area tersebut. Variable Nilai TIFR berhubungan dibandingkan dengan jumlah jam kerja tenaga yang terlibat dalam kegiatan pertambangan. Rata-rata pelaporan hazard report, observasi dan inspeksi dilakukan hanya sekitar 40% setiap bulannya. Peningkatan jumlah hazard report, observasi dan inspeksi menjadi sekitar 90% ketika program WINE – Work Area Intelegent diimplementasikan. Jumlah hazard report, observasi dan inspeksi mengalami peningkatan dari ~90 kegiatan perbulan meningkat menjadi ~184 laporan perbulan atau meningkat hamoir 200%. Dari cakupan area yang diawasi dan jumlah laporan yang sampaikan terbukti meningkat hampir2x lipat sehingga program ini telah mampu meningkatkan partisipasi banyak pihak. Diharapkan dengan peningkatan cakupan area dan jumlah laporan akan berdampak pada peningkatan kinerja keselamatan. Evaluasi program dilakukan dengan membuat korelasi antara peningkatan laporan hazard report dan nilai TIFR setiap bulannya. TIFR mengalami penurunan dari 1.77 menjadi 1.34 setelah program WINE – Work Area Intelegent. Memang tidak bisa di tarik garis linier untuk hubungan antara program WINE – Work Area Intelegent dengan penurunan TIFR karena pengelolaan keselamatan pertambangan tidak tergantung pada salah satu program kerja saja. Namun program WINE – Work Area Intelegent ini telah membantu dalam mengarahkan pengelolaan keselamatan yang lebih terarah. Model WINE – Work Area Intelegent dapat diterapkan pada semua kegiatan pertambangan di Indonesia.

Keywords


Kondisi Tidak Aman, Inspeksi, Keselamatan Pertambangan

Full Text:

PDF

References


Alfaret, D., Fadhilah. 2021. Analisis Resiko Keselamatan Kerja Dengan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, And Risk Control) di Tambang Bawah Tanah PT. Nusa Alam Lestari, Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Bina Tambang, Vol.6, No.4.

Culvenor, J., Cowley, S., Else, D., and Hall, S. (2007). Concepts of Accident Causation And Their Role In Safe Design Among Engineering Students. Prosiding AaeE Conference, Melbourne – Australia 2007.

Heinrich, H.W. (1931). Industrial accident prevention. Mc Graw Hill Book Company, New York – United State

Hollnagel, E. (2004). Barriers and accident prevention. Aldershot: Ashgate.

Kementetrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. (2019). Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 185 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara. Jakarta : Kementetrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

Pratomo, A., Widajati, N. 2013. Tingkat Pemenuhan Safety Inspection Menurut International Safety Rating Systems di Bukit Tua Development Project PT PAL Indonesia Persero Tahun 2013. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, [e-Jurnal] 2(1): pp. 28–34.

Setiawan, Aldi A., Widiadmoko, I., Kirmi, Hafzil. 2019. Pemanfaatan Data Digital Untuk Monitoring Area Terluar Kegiatan Pertambangan Blok 7 Binungan Mine Operation 2 – Pt. Berau Coal. Prosiding TPT XXVIII PERHAPI 2019, PERHAPI, Jakarta, 225 – 234

Sinaga, Bakhtiar R., Werdana, Kinanto P., Irwanto, Dicky. (2019). Penggunaan Aplikasi I-Safe Dalam Penerapan Keselamatan Pertambangan PT. Borneo Indobara Kalimantan Selatan. Prosiding TPT XXVIII PERHAPI 2019, PERHAPI, Jakarta, 663 – 672.

Gunawan, Erik A., Nuswantoro, W., Happy, Veronika. (2012). Evaluasi Perilaku Tidak Aman Dan Kondisi Tidak Aman Pada Proyek Konstruksi Gedung Ruko Bertingkat Di Jl. Rajawali Kota Palangka Raya. Jurnal Rekayasa Rancang Bangun, Vol. 13, No.1.


Article Metrics

Abstract view : 73 times
PDF - 115 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.