PERHITUNGAN DETAIL FAKTOR – FAKTOR PERBEDAAN MODEL DENGAN AKTUAL DALAM REKONSILIASI MODEL GEOLOGI BATU BARA PADA PIT NORTH, BLOK LAMPUNUT, PT MARUWAI COAL.

Aldrin Fauzan Faza, Abdurrachman Chabibie, Pratama Hadi

Abstract


Merujuk pada Kepmen ESDM No 1827 K/30/MEM/2018 tentang pedoman pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik dengan salah satu aspeknya adalah penerapan upaya konservasi mineral dan batu bara. Dalam penerapan konservasi batu bara, recovery penambangan perlu diperhatikan. Recovery penambangan pada Kepmen ESDM No 1827 adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara produksi penambangan dengan jumlah cadangan pada periode tertentu, dinyatakan dalam persen. Recovery penambangan dapat diperoleh dari rekonsiliasi model dengan aktual penambangan. Rekonsiliasi model adalah proses yang penting dalam membandingkan batu bara yang termodelkan dengan aktual produksi batu bara. Rekonsiliasi model juga bertujuan untuk mengevaluasi akurasi model geologi yang sudah dibuat sebelumnya. Identifikasi penyebab perbedaan model dengan aktual perlu dilakukan secara mendetail dalam rekonsiliasi.

Rekonsiliasi dilakukan pada Pit North, Blok Lampunut, PT Maruwai Coal sepanjang progres penambangan tahun 2022. Rekonsiliasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan model geologi dengan survey aktual batu bara, dimana survey aktual adalah data pengambilan roof dan floor batu bara aktual di lapangan dengan menggunakan GPS Geodetic. Volume model dihitung dengan metode sample polygon pada software minescape 2021, dimana surface atas yang dipakai adalah void bulan sebelumnya dan surface bawah adalah void bulan berjalan. Void adalah surface yang didapatkan setelah penggalian. Terdapat 4 faktor penyebab perbedaan antara volume model geologi dan survey aktual yang didetailkan pada rekonsiliasi model dalam penelitian ini yaitu ketebalan batu bara, pergeseran subcrop batu bara (zona pelapukan), perbedaan surface roof dan floor model dengan aktual dan missing interval (patahan dan washout).

Hasil yang didapatkan dari rekonsiliasi model geologi dengan aktual penambangan di Pit North pada tahun 2022 memiliki perbedaan sebesar 137kbcm. Jumlah faktor penyebabnya sebagai berikut: variasi akibat perbedaan ketebalan adalah 299kbcm, variasi akibat pergeseran subcrop adalah 17kbcm, variasi akibat perbedaan surface roof dan floor model adalah 136kbcm, variasi akibat missing interval adalah 8,5kbcm dan variasi yang tidak dapat dijelaskan sebesar 248bcm. Recovery penambangan berdasarkan survey yang didapatkan pada tahun 2022 adalah 105%.

Full Text:

PDF

References


Abidin, H.Z., Pieters, P.E., Sudana, D. 1993: Peta Geologi Lembar Long Pahangai, Kalimantan, Skala 1:250.000, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Morley, C, 2003 : Beyond reconciliation – A proactive approach to using mining data, Proceedings Fifth Large Open Pit Conference, Melbourne. pp 185-191.

Keputusan Menteri ESDM No. 1827 K Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik.

Supriatna, S., Sudrajat, A., Abidin, H.Z. 1995: Peta Geologi Lembar Muaratewe, Kalimantan, Skala 1:250.000, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Geologi, Bandung.


Article Metrics

Abstract view : 47 times
PDF - 31 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.