ANALISIS DAYA SAING KOMPETITIF DAN KOMPARATIF INDUSTRI BERBASIS TEMBAGA INDONESIA BERDASARKAN HARMONIZED SYSTEM CODE MENGGUNAKAN METODE TRADE SPECIALIZATION INDEX DAN REVEALED COMPARATIVE ADVANTAGE

Fadhil Mahdyrianto, Mega Puspita

Abstract


Indonesia merupakan negara dengan cadangan tembaga terbesar ketujuh di dunia yaitu sebesar 3,1 miliar ton dalam bentuk bijih, dengan persentase 3,21% dari total cadangan tembaga global. Saat ini Indonesia masih mengekspor tembaga dalam bentuk konsentrat sebanyak 53,45% dan sisanya diolah didalam negeri untuk diolah menjadi katoda tembaga (Cu Cathode). Saat ini, industri hilir di Indonesia yang menyerap Cu Cathode sebagai bahan baku adalah industri yang memproduksi Cu Bar, Cu Wire dan Cu Rod. Industri tersebut masih melakukan impor bahan baku karena jumlah pabrik smelter yang memproduksi Cu Cathode masih sangat terbatas. Hal ini mengindikasikan bahwa industri antara dan hilir berbasis tembaga sudah ada di dalam negeri, namun belum berkembang dan/atau tumbuh secara optimal.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing kompetitif dan komparatif industri berbasis tembaga berdasarkan Harmonized System Code menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Trade Specialization Index (TSI). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perdagangan, dimana data yang digunakan antara lain nilai ekspor, nilai impor dan nilai ekspor total Indonesia serta nilai ekspor total dunia.

Dari hasil analisis metode RCA dan TSI menunjukkan bahwa Industri berbasis tembaga yang mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif adalah Industri yang memproduksi Cu Cathode (HS 7403), Cu Bar/Rod (HS 7407) dan Cu Wire (HS 7408) yang ditunjukkan dengan nilai RCA>1 dan berada pada status tahap pertumbuhan (0,01<TSI<0,80). Hasil analisis ini dapat digunakan oleh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, produsen, dan eksportir, untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan daya saing dan memperkuat posisi industri tembaga Indonesia di pasar global.


Keywords


Kompetitif, Komparatif, Tembaga, Revealed Comparative Advantage, Trade Specialization Index

Full Text:

PDF

References


Anam, S., & Solikin, A. (2020). Dampak Kebijakan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) terhadap Proteksi dan Daya Saing Produk Baja Lapis Aluminium Seng (BJLAS). Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik, 5(3), 235- 253.

Aprilia, F. (2015). Posisi daya saing dan spesialisasi perdagangan lada Indonesia dalam menghadapi globalisasi (studi pada ekspor lada Indonesia tahun 2009-2013). Jurnal Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya, 27, 1-7.

Balassa, B. 1965. Trade Liberalization and Revealed Comparative Advantage. The Manchester School of Economic and Social Studies. 33 (2) : 99-123.

Bustami, B. R., & Hidayat, P. (2013). Analisis Daya Saing Produk Ekspor Provinsi Sumatera Utara.

Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 1(2), 56-71.

Mugiono. 2012. Strategi Memasuki Pasar China (studi perdagangan internasional provinsi jawa timur). Jurnal Aplikasi Manajemen, 10(1): 7184

Pangestu, A. D., Dharmawan, B., & Satriani, R. (2022). Daya Saing Ekspor Minyak Kelapa (Crude Coconut Oil) Indonesia di Pasar Internasional. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), 6(1), 051-061.

TradeMap. (2023). Indonesian Copper Exports Values [2003-2022]. Diakses pada 14 Juli 2023, dari https://www.trademap.org/Product_SelCountry_TS.aspx?nvpm=1%7c360%7c%7c%7c%7c7 4%7c%7c%7c4%7c1%7c1%7c2%7c2%7c1%7c1%7c1%7c1%7c1

TradeMap. (2023). Indonesian Copper Imports Values [2003-2022]. Diakses pada 14 Juli 2023, dari https://www.trademap.org/Product_SelCountry_TS.aspx?nvpm=1%7c360%7c%7c%7c%7c7 4%7c%7c%7c4%7c1%7c1%7c1%7c2%7c1%7c1%7c1%7c1%7c1

TradeMap. (2023). Indonesian Exports Values [2003-2022]. Diakses pada 14 Juli 2023, dari https://www.trademap.org/Product_SelCountry_TS.aspx?nvpm=1%7c360%7c%7c%7c%7c TOTAL%7c%7c%7c2%7c1%7c1%7c2%7c2%7c1%7c1%7c1%7c1%7c1

TradeMap. (2023). World Copper Exports Values [2003-2022]. Diakses pada 14 Juli 2023, dari https://www.trademap.org/Product_SelProduct_TS.aspx?nvpm=1%7c%7c%7c%7c%7c74% 7c%7c%7c4%7c1%7c1%7c2%7c2%7c1%7c1%7c1%7c1%7c1

TradeMap. (2023). World Exports Values [2003-2022]. Diakses pada 14 Juli 2023, dari https://www.trademap.org/Product_SelProduct_TS.aspx?nvpm=1%7c%7c%7c%7c%7cTOT AL%7c%7c%7c2%7c1%7c1%7c2%7c2%7c1%7c1%7c1%7c1%7c1

Tresnadi, H. (2014). Perkembangan Industri Tembaga Global Sebagai Masukan untuk Pengembangan Industri Tembaga Nasional. Prosiding TPT PERHAPI XXII.

United States Geological Survey. 2023. Mineral Commodity Summaries 2023. U.S. Geological Survey. https://doi.org/10.3133/mcs2023

. (2021). Grand strategy mineral dan batubara 2021. Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral

. (2020). Booklet ESDM Tembaga 2020. Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral

. (2022). Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis Sektor Mineral 2022. Kementerian Investasi


Article Metrics

Abstract view : 19 times
PDF - 15 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.