ANALISA LINEAR SUPERPOSITION DALAM KELOLA GETARAN TANAH HASIL PELEDAKAN PADA PERTAMBANGAN BATUBARA
Abstract
ABSTRAK
Getaran tanah merupakan getaran yang ditimbulkan akibat dari proses peledakan tambang. Selama ini getaran tanah dianggap sebagai waste energy yang dapat merusak dan menjadi isu terhadap lingkungan di sekitar area tambang. PT. Multi Nitrotama Kimia sebagai perusahaan jasa peledakan dan penjualan bahan peledak di Indonesia memiliki kustomer dengan isu demikian, salah satunya adalah PT Adaro Indonesia. Guna menanggulangi isu tersebut, maka dilakukan rekayasa teknik terhadap getaran tanah yang dihasilkan dengan merubah waste energy menjadi work energy dengan prinsip linear superposition menggunakan metode signature hole analysis (SHA) dan dioptimalkan dengan aplikasi inter-deck delay pada lubang double-deck untuk meminimalisir getaran tanah yang ditimbulkan. Penelitian dan percobaan dilakukan menggunakan metode Signature Hole Analisys (SHA) untuk merekam perambatan gelombang di setiap range blok – strip tertentu terhadap area konsen. Gelombang yang telah terekam selanjutnya dianalisis dengan fitur Linear Superposition untuk mendapatkan rekomendasi waktu tunda beserta prediksi getaran yang ditimbulkan. Rekomendasi waktu tunda yang didapat adalah waktu tunda pada inter-hole, inter-row, dan inter-deck yang mana akan diterapkan untuk peledakan selanjutnya. Berdasarkan analisis menggunakan metode Signature Hole Analysis, rekomendasi waktu tunda yang diberikan dapat diterapkan untuk mengakomodir prinsip linear superposition gelombang. Penerapannya dapat dioptimalkan menggunakan inter-deck delay sehingga meminimalisir getaran tanah yang dihasilkan. Dibuktikan oleh getaran tanah yang dihasilkan menggunakan rekomendasi tersebut selalu di bawah standar yang ditetapkan (PVS = < 2.00 mm/s).
Kaca Kunci : Getaran Tanah, Signature Hole Analysis, Linear Superposition
ABSTRACT
One of the blasting process effect is ground vibration. Ground vibration currently consider as waste energy which it can infere and be an issue to the environment. PT. Multi Nitrotama Kimia as blasting service company and explosives sales in Indonesia has customers dealing with that issues, one of them is PT Adaro Indonesia. To overcome the issue, engineering approach is done to the ground vibration by changing waste energy into work energy with the principle of linear superposition using the signature hole analysis (SHA) method and optimized with the application of inter-deck delay on the double-deck hole to minimize the ground vibration. Researches and experiments are carried out using the Signature Hole Analysis (SHA) method to record wave propagation in each range of certain blocks - strips to the concern area. The recorded waves are analyzed with the Linear Superposition feature to obtain delay time recommendation along with the predicted vibration. The recommended delay time obtained is the delay time on inter-hole, inter-row, and inter-deck which will be applied for next blasting. Based on the Signature Hole Analysis method, the recommended delay time given can be applied to accommodate the linear superposition wave principle. Its application can be optimized using inter-deck delay to minimize ground vibration produced. Its proven by ground vibrations produced using the recommendations always below the specified standard (PVS = <2.00 mm / s).
Keywords: Ground Vibration, Signature Hole Analysis, Linear Superposition
Full Text:
PDFReferences
Hustrulid. W. (1999). Blasting Principles for Open Pit Mining. (Vol. 1, pp. 272-273). A.A. Balkema, Rotterdam, Brookfield.
________. (2010). Blastware Operator Manual Handbook. (pp. 6.35-6.58). Instantel Inc., Ottawa, Ontario, Canada.
Yang, R., Scovira, D. S., & Patterson, N. J. (2009). “An integrated approach of signature hole vibration monitoring and modeling for quarry vibration control”. International symposium on Rock fragmentation by blasting, FRAGBLAST 9, pp. 597-605.
Article Metrics
Abstract view : 363 timesPDF - 324 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.