KALA PENGEMBANGAN MASYARAKAT MENJADI PENGEMBANGAN BISNIS : CREATING SHARED VALUE ANTARA ANTAM DENGAN PERAJIN DAN PEDAGANG PERHIASAN EMAS DAN PERAK DI BALI

Agustinus Toko Susetio, Jalal Jalal

Abstract


ABSTRAK

 

ANTAM adalah perusahaan pertambangan yang memiliki praktik pengelolaan sosial dan lingkungan yang telah sesuai bahkan melampaui ketentuan hukum di Indonesia dan standar internasional.  Oleh karena itu, ketika terdapat kebutuhan dari para perajin dan pedagang perhiasan di Indonesia untuk bisa menembus pasar internasional yang semakin memerhatikan keberlanjutan, ANTAM ada dalam posisi sebagai mitra pemasok bahan baku yang dipersyaratkan.  ANTAM bukan semata-mata melakukan penjualan kepada mereka, melainkan juga berkontribusi dalam memberikan pengetahuan, keterampilan, dan akses yang dibutuhkan para perajin dan pedagang itu.    Dalam bisnis perhiasan, konsep green business dapat dilihat dengan adanya Responsible Jewelry Council (RJC) dan Fairtrade International yang merupakan organisasi international yang memiliki kepedulian dalam mempromosikan praktik industri perhiasan yang sesuai dengan seluruh aspek tanggung jawab sosial untuk mencapai keberlanjutan. Kedua organisasi tersebut adalah anggota dari ISEAL (International Social and Environmental Accreditation and Labelling).  RJC memiliki 500+ anggota yang melakukan kegiatan penambangan, pengolahan dan pemurnian, pembuatan perhiasan, sampai dengan pelaku usaha penjualan perhiasan. RJC Code of Practice mencakup di antaranya standar hak asasi manusia, hak pekerja, dampak lingkungan, publikasi atau penjelasan tentang produk dan beberapa topik lainnya yang dimutakhirkan terakhir pada tahun 2013 yang di antaranya mengacu pada UN Guiding Principles on Businesses and Human Rights yang dikeluarkan oleh PBB dan memasukkan ketentuan mengenai sumber bahan baku yang bebas konflik. Sertifikasi RJC juga membantu perusahaan dalam kemamputelusuran suatu produk, uji kelayakan rantai pasokan, dan penggunaan standar tersebut terus meningkat.  Fairtrade International juga bergerak dalam bidang yang sama, namun lebih fokus pada tambang rakyat dan komunitasnya.  ISEAL  mendukung para penambang untuk meningkatkan hubungan jangka panjang dan adil untuk memastikan bahwa pertambangan dapat menekan angka kemiskinan dan mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan.  ANTAM membantu para perajin dan pedagang perhiasan untuk dapat memenuhi standar internasional itu, selain menjadi pemasok bahan bakunya.  Penjualan ANTAM meningkat seiring dengan semakin banyaknya perajin dan pedagang yang bisa memenuhi standar internasional. Kasus kolaborasi antara ANTAM dengan para perajin dan pedagang perhiasan di Bali yang dipaparkan menunjukkan bahwa gagasan Porter dan Cramer (2011) tentang creating shared value (CSV) bisa dilaksanakan oleh industri pertambangan, dengan menggabungkan pengembangan masyarakat (community development) dan pengembangan bisnis (business development).   

 

 

ABSTRACT

 

ANTAM is a mining company that has social and environmental management practices that comply with and even exceed Indonesian legal requirements as well as meet international standards. Therefore, when there is a need from crafters and jewelry traders in Indonesia to be able to penetrate the international market which is increasingly concerned about sustainability, ANTAM is in a position as a supplier of required raw materials. In the jewelry business, the concept of green business can be seen with the Responsible Jewelry Council (RJC) and Fairtrade International, which is an international organization that has a concern in promoting the practice of the jewelry industry in accordance with all aspects of social responsibility to achieve sustainability. Both organizations are members of ISEAL (International Social and Environmental Accreditation and Labeling). RJC has 500+ members who carry out mining, processing and refining activities, jewelry making, to business people selling jewelry. The RJC Code of Practice includes human rights standards, workers' rights, environmental impacts, publications or explanations about products and several other topics, most recently updated in 2013, among which refer to the UN Guiding Principles on Businesses and Human Rights issued by the United Nations and include provisions regarding conflict-free sources of raw materials. RJC certification also helps companies in product traceability, supply chain feasibility testing, and the use of these standards continues to increase. Fairtrade International is also engaged in the same field, but is more focused on the mining of the people and their communities. ISEAL supports miners to improve long-term and equitable relations to ensure that mining can reduce poverty and support sustainable development. ANTAM is helping crafters and jewelry traders to be able to meet these international standards, in addition to being a supplier of raw materials. ANTAM's sales have increased along with the increasing number of craftsmen and traders who can meet international standards. The case of collaboration between ANTAM and crafters and jewelers in Bali presented shows that the idea of Porter and Cramer (2011) about creating shared value (CSV) could be implemented by the mining industry, by way of combining community development and business development.


Full Text:

PDF

References


Albanese, T. 2014. Creating Shared Value through Mining in Africa. The Mining on Top: Africa, London Summit, June.

Baines, P. 2015. Doing Good by Doing Good. Why Creating Shared Value is the Key to Powering Business Growth and Innovation. Wiley.

Crane, A., Palazzo, G., Spence, L., and Matten, D. 2014. Contesting the Value of “Creating Shared Value”. California Management Review Vol. 56/2.

Elkington, J. 1997. Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line of 21st Century Business. Capstone.

Hennigs, N., Wiedmann, K., Klarmann, C., and Behrens, S. 2013. Sustainability as Part of the Luxury Essence: Delivering Value through Social and Environmental Excellence. Greenleaf Publishing.

Michelini, L. 2012. Social Innovation and New Business Models: Creating Shared Value in Low-income Markets. Springer.

Porter, M and Kramer, M. 2011. Creating Shared Value: How to Reinvent Capitalism—and Unleash a Wave of Innovation and Growth. Harvard Business Review January-February.

Porter, M and Kramer, M. 2006. Strategy and Society: The Link between Competitive Advantage and Corporate Social Responsibility. Harvard Business Review, December.

Porter, M. and Kramer, M. 2002. The Competitive Advantage of Corporate Philantrophy, Harvard Business Review, December.

Prahalad, C. K. 2006. The Fortune at the Bottom of the Pyramid. Wharton School Publishing.

Ragas, M. and Culp, R. 2014. Business Essentials for Strategic Communicators: Creating Shared Value for Organization and Its Stakeholders. Palgrave Macmillan.

Sirsly, C. and Lamertz, K. 2008. When does a Corporate Social Responsibility Initiative Provide a First-Mover Advantage? Business & Society, Vol. 47/3.

Welford, R. 2013. Creating Shared Value. Presentation in A+ CSR Indonesia CEO Breakfast, 14 November.

Werther, W. and Chandler, D. 2011. Strategic Corporate Social Responsibility: Stakeholders in Global Environment. Sage Publications.

Wieland, J. (ed.). 2017. Creating Shared Value – Concepts, Experience, Criticism. Springer.


Article Metrics

Abstract view : 334 times
PDF - 394 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.