PENERAPAN SISTEM PERINGATAN DINI SUNGAI KELAY UNTUK PENGAMANAN RESIKO BANJIR PADA PIT BLOK-7 TAMBANG BINUNGAN – PT BERAU COAL

Tiara Andrianie Putri, Ahmad Baiquni, Muhammad Cahyono

Abstract


ABSTRAK

 

Pit E dan Pit 7B West adalah Pit yang berada di Blok-7 Tambang Binungan PT Berau Coal yang berdekatan dengan bibir sungai. Kedua pit ini memiliki resiko tinggi terhadap potensi banjir luapan air sungai. Sungai Kelay termasuk kategori Sungai Besar karena memiliki luas daerah aliran sungai (DAS) 7,027km2 (>500km2) dan panjang ±155 km. Seiring dengan peningkatan target produksi PT Berau Coal (PTBC) tahun 2019 maka, bukaan penambangan menuju kearah utara mendekati bibir sungai. Kondisi ini akan berpotensi meluapnya air Sungai Kelay menuju Pit Blok-7 karena menerima kiriman banjir dari hulu. Banjir yang terjadi di area penambangan akan mempengaruhi kondisi keselamatan dan operasional penambangan serta ketercapaian produksi PTBC pada tahun 2019 secara keseluruhan. Berdasarkan historis kejadian banjir di Pit Blok-7 yang terjadi pada bulan Juni tahun 2017, luapan banjir dari Sungai Kelay mencapai elevasi +8.3MRL. Arah aliran banjir melalui area rawa pada sisi utara Pit dan menggenangi Pit 7B West. Sistem mitigasi telah dibangun di akhir tahun 2017 dan selesai pada akhir tahun 2018. Sistem mitigasi ini mencakup pengambilan data batimetri, HEC-HMS, HEC-RAS hingga analisis Neural Network yang menghasilkan waktu prediksi banjir untuk setiap titik pantau terdekat Pit yang telah ditentukan. Waktu prediksi banjir akan digunakan sebagai waktu tenggang untuk evakuasi alat beserta manusia. Sistem ini didukung oleh pembangunan instrumen monitoring otomatis berupa Automatic Rain Gauge dan Automatic Water Level Recorder pada titik hulu dan hilir Sungai Kelay, sehingga mampu menghasilkan analisis yang lebih cepat dan akurat terhadap kondisi aktual di lapangan serta dapat menggambarkan daerah terdampak banjir untuk kala ulang 50 tahun dan rekomendasi geometri tanggul penahan banjir yang sesuai. Sistem mitigasi dibagi menjadi 4 kode berdasarkan sisa waktu evakuasi mulai dari aman hingga bahaya yaitu hijau (≥12h), kuning (≤12h), oranye (≤5h), dan merah(≤2h). Dalam keberjalanannya selama periode Des’18-Juli’19, ketinggian elevasi muka air Sungai Kelay beberapa kali melewati batas hijau dan kuning. Ketika kondisi ini terjadi, instrumen pemantauan secara otomatis mengirimkan peringatan melalui surel, sms, serta fitur whatsapp sesuai dengan peruntukan tingkatan peringatannya. Sistem mitigasi ini juga memberikan peringatan secara otomatis melalui alarm yang terpasang di Control Room. Dengan adanya notifikasi secara otomatis, informasi peringatan dapat tersampaikan dengan cepat sehingga proses evakuasi di lapangan dapat segera dilakukan sesuai prosedur mitigasi bencana banjir PT Berau Coal.

 

Kata kunci: peringatan dini, mitigasi banjir, hec-hms, hec-ras, neural network

 

ABSTRACT

 

Pit E and Pit 7B West  are Pits located in Block-7 Binungan Mine Operation of PT Berau Coal which is adjacent to the river bank. The Pits have high risk of flood potential from the river. Kelay River belongs to the Great River category because the river basin area (DAS) is covering 7,027km2 (>500km2) and the length of ± 155km. In line with the increase of PT Berau Coal's (PTBC) production target in 2019 resulting the advancement of Pits mining sequence towards the north approching the river bank. This condition will cause a high risk of overflowing the Kelay River water to Pit Block-7 especially when the heavy rain occurred in the upstream of the river. Flood that occurs inside the mining area will affect safety conditions of mining operations and the overall production achievements of PT Berau Coal in 2019. Historically, flood had been occurred in June, 2017 where the flood from Kelay River overflowed at +8.3 elevation through the swamp area in the north and inundated Pit 7B West. Thus, the mitigation system has built at the end of 2017 and completed by the end of 2018. The mitigation system covered from bathymetry data collection, HEC-HMS, HEC-RAS to Neural Network analysis which results the water elevation prediction for each predetermined monitoring station. This prediction time will be used as lag time for the evacuation of equipments and human. This system is also integrated with automatic monitoring instruments as off Automatic Rain Gauge and Automatic Water Level Recorder at the Kelay River’s upstream and downstream station. The overall system will generate fast and accurate analysis results based on actual condition, also describe affected flood area for 50 year return period, and recommendations for the appropriate flood embankment geometry in areas that need to be protected. Mitigation system is divided into 4 codes based on remaining evacuation time as off green(≥12h), yellow (≤12h), orange (≤5h), and red (≤2h). Along December 2018 to July 2019, several elevations were exceeded the green and yellow code. This event triggered the monitoring instrument to automatically sends warning notification via e-mail, message, and whatsapp. The system also provides an automatic warning through alarm installed in Control Room. With the automatic notifications, warning can be conveyed quickly to carry out field evacuation process immediately according to Flood Mitigation Procedure of PT Berau Coal.

 

Keywords: early warning, flood mitigation, hec-hms, hec-ras, neural network


Full Text:

PDF

References


PT. LAPI ITB (2018): Basic Design dan Sistem Peringatan Dini untuk Pengamanan Banjir Sungai Kelay Site Binungan 2018, Final Report, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 168 – 183.

Werner, M G F., Schellekens, J., Kwadijk, JCJ. (2005): Flood Early Warning Systems for Hydrological (sub) Catchments. Encyclopedia of Hydrological Sciences vol. 1, John Wiley & Sons Ltd, Part 2, 23.

World Meteorological Organization (WMO) (2011): Manual on Flood Forecasting and Warning, WMO No. 1072.

Kementrian Pekerjaan Umum (2012): Pedoman Penyusunan Sistem Peringatan Dini dan Evakuasi untuk Banjir Bandang, 7-15.

Nugroho, Hadisusanto (2011): Aplikasi Hidrologi, Penerbit Jogja Mediautama, Yogyakarta.

Triamodjo, Bambang (2014): Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta, 107-126.

US Army Corps of Engineer Hydrologic Engineering Center (2016): HEC-RAS River Analysis System Hydraulic Reference Manual, Version 5.0, Davis, California, 2-52 – 2-67.

PT. Solusi Tambang Indonesia (2017): Modul Pelatihan Model Hidrodinamika Menggunakan Watershed Modelling System (WMS) Lanjutan, Final Report, Bandung.


Article Metrics

Abstract view : 383 times
PDF - 627 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.