THE DEVELOPMENT CHARACTERIZATION AND DISTRIBUTION OF COAL SEAM IMPLICATION FOR THE QUALITY VARIATION IN PIT PUNTADEWA, MUARA JAWA FIELD, EASTERN KALIMANTAN

Widi Kurniawan, Baharuddin Fahmi

Abstract


Lapisan batubara di cekungan Kutai memiliki karakteristik yang menarik untuk dikaji, terutama di Formasi Pulaubalang. Endapan sedimen pada masa Eosen Tengah dipengaruhi oleh pola struktur yang berkembang pada masa Paleogen - Neogen serta stratigrafi itu sendiri, yang berimplikasi pada pola distribusi dan kontinuitas yang bervariasi. Kondisi tersebut dapat menimbulkan kendala dalam kegiatan eksplorasi batubara, terutama pada permodelan batubara. Makalah ini akan mengungkapkan bahwa pola distribusi dan kontinuitas lapisan batubara dapat berubah meskipun dalam jarak yang dekat. Data terpadu berupa data penampang stratigrafi terukur, survei topografi, data kualitas terdekat digunakan untuk membangun model geologi berupa karakteristik perkembangan dan sebaran lapisan batubara. Pada wilayah penelitian ini difokuskan pada empat lapisan batubara (seam A1, seam A2, seam A3 dan seam A4). Berdasarkan hasil studi, rangkaian lapisan tersebut diendapkan dalam Satuan Batulempung Formasi Pulaubalang. Fasies sedimen strata lapisan batubara adalah batulempung berlapis selingan dengan batubara. Fasies ini berkembang menjadi endapan rawa yang dipengaruhi oleh dataran banjir. Lapisan tersebut termasuk dalam nilai batubara yang tinggi berkisar antara 5,926 – 6,365 cal/g (adb) dan 7,441 – 7,498 cal/g (daf). Selanjutnya, geometri batubara dikontrol oleh sedimentasi dan struktur geologi. Ketebalan lapisan relatif sama tetapi di beberapa area berkembang sisipan pengotor, pembelahan lapisan serta sesar yang membatasi kemenerusan lapisan batubara. Dengan mengetahui kondisi geologi, metode ini dapat diterapkan dalam membantu strategi pengembangan pertambangan baik pemodelan geologi maupun estimasi sumberdaya dan cadangan.


Keywords


Persebaran, kemenerusan, endapan rawa

Full Text:

PDF

References


Diessel, C.F.K., 1992. Coal-Bearing Depositional System. Thompson Press (India) Ltd., New Delhi.679 p.

Duval, B.C., Cassaigneau, C., Choppin de Janvry, G., Loiret, B., Leo, M., Alibi, and. Grosjean, Y., 1998, Impact of the petroleum system approach to exploration and appraisal efficiency in the Mahakam delta. Proceddings, Indonesian Petroleum Association, 26th Annual Convention, p.

Hall, R., Cloke, I.R., Nur’aini, S., Puspita, S.D., Calvert, S.J., and Elders, C.F., 2009, The North Makasar Straits: what lies beneath? Petroleum Geoscience, Vol. 15, p. 147-158. 277-290.

Horne, J. C., Ferm, J. C., Caruccio, F. T., Baganz, B. P., 1978. Depositional Models in Coal Exploration and Mine Planning in Appalachian Region. AAPG Bulletin Vol. 62, hal. 2379-2411.

Isnadiyati, O.F., Wiranata, B., Perdana, A.R., Tanggara, D.N.S.P., Amijaya, H., (2018) Iterpretasi Stacked Mire Sequence Berdasarkan Litotipe Pada Batubara Coking Formasi Tanjung Di Daerah Sekako, Kalimantan Tengah. Seminar Nasional Kebumian, Yogyakarta. v. 11, p. 31.

Kuncoro, B. 2000. Geometri Lapisan Batubara. Proseding seminar tambang UPN. Yogyakarta.

McCabe, P.J. (1984) Depositional Environments of Coal and Coal-Bearing Strata. The International Association of Sedimentologists, v. 7. p. 13-42.

Miall AD. 1977. A review of the braided river depositional environment. Earth Sci Rev 13: 1-62

Thomas, L. 2002. Coal Geology. The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ, England. John Wiley & Sons, Ltd.

Van deWeerd, A., and Armin, R.A., 1992, Origin and evolution of the hydrocarbon basins in Kalimantan (Borneo), Indonesia: AAPG Bulletin, v. 76, p. 1778– 1803.


Article Metrics

Abstract view : 255 times
PDF - 354 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.