PENGARUH PELAPUKAN TERHADAP KUAT TEKAN UNIAKSIAL PADA BATUAN ANDESIT
Abstract
Proses pelapukan merupakan hal yang umum dijumpai pada batuan. Apalagi di daerah yang beriklim tropis memiliki peran dalam mempengaruhi sifat mekanik batuan, khususnya kekuatan massa batuan tersebut. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan batuan, diantaranya adalah faktor pelapukan batuan. Beberapa jenis batuan yang mengalami pelapukan, salah satunya yaitu batuan andesit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kekuatan batuan andesit fresh dan batuan andesit lapuk di dua lokasi yang berbeda. Dimana lokasi 1 adalah batuan andesit yang masih fresh sedangkan di lokasi ke 2 yaitu batuan andesit yang sudah mengalami pelapukan. Perubahan-perubahan yang terjadi pada proses pelapukan kebanyakan berlangsung secara gradual dan biasanya diikuti oleh pola-pola perubahan yang teratur. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan pengamatan secara langsung di lapangan dan melakukan uji laboratorium yaitu uji kuat tekan uniaksial (Uniaxial Compressive Strength). Dari hasil pengujian UCS diproleh hasil kuat tekan batuan andesit fresh pada sampel 01.A yaitu sebesar 17,16 Mpa, sampel 01.B sebesar 15,44 Mpa, sedangkan batuan andesit lapuk yaitu, sampel 02.A sebesar 12,34 Mpa dan sampel 02.B sebesar 6,64 MPa. Berdasarkan hasil uji UCS di dua lokasi tersebut, lokasi dua memiliki kekuatan massa batuan yang lebih kecil dari massa batuan di lokasi pertama, karena adanya proses pelapukan. Dari hasil analisis, proses pelapukan batuan pada lokasi pertama tergolong dalam kelas I yaitu batuan fresh sedangkan batuan di lokasi kedua tergolong dalam kelas IV yaitu lapuk kuat. Oleh karena itu di lokasi kedua perlu dilakukan perkuatan lereng, untuk menghindari terjadinya longsor.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Baynes, F.J., Dearman, W.R., dan Irfan, T.Y. (1978): Practical assessment of grade in a weathered granite. Bull. Int. Assoc. Eng. Geol., 18, 101-109.
Darmawidjaya, M.I. (1990): Klasifikasi Tanah. Dasar Teori Bagi Peneliti dan Pelaksana Pertanian di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Dearman, W.R. (1974): Weathering classification in the characterization of rock for engineering purposes in British practice. Bull. Int. Assoc. Eng. Geol., 9, 33-42.
Dearman, W.R.. (1976): Weathering classification in the characterization of rock. A revision. Bull. Int. Assoc. Eng. Geol., 13, 123-127.
Goodman, R.E. (1976): Methods of geological engineering in discontinuous rock, West Publishing Co., USA, 472.
Irfan, T.Y. dan Dearman, W.R. (1978): Engineering classification and index properties of a weathered granite. Bull.Int. Assoc. Eng. Geol., 17, 79-90.
Rai, M.A., Kramadibrata, S., Wattimena, R.K. (2014): Mekanika Batuan, Laboratorium
Geomekanika dan peralatan tambang, ITB, Bandung.
Sadisun, I.A., dan Bandono. (1998): Pengenalan derajat pelapukan batuan guna menunjang pelaksanaan berbagai pekerjaan sipil dan operasi pertambangan. Gakuryoko, Vol. IV, No. 2, 10-23.
Surono, B., Toha., dan Sudarno, I. (1992): Peta Geologi Lembar Surakarta - Giritontro, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Zhao, J., Broms, B.B., Zhou, Y., dan Choa, V. (1994): A study of the weathering of the Bukit Timah Granit; Part A: review, field observations and geophysical survey. Bull. Int. Assoc. Eng. Geol., 49, 97-106
Article Metrics
Abstract view : 1000 timesPDF - 2230 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.