PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITALISASI DALAM AKTIVITAS KONSERVASI BATUBARA DI AREA KERJA PT.BERAU COAL DAN PT.PAMAPERSADA NUSANTARA
Mochamad Azis Qosim N.S., Edi Kurniawan, Aldo Brilianto, Evanda Eko Putra M, Andi Zulkarnain
Abstract
Sesuai dengan Undang-Undang No. 3 tahun 2020 tentang pertambangan mineral dan batubara telah mengamanatkan kepada Pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik, yang salah satunya yaitu wajib melaksanakan penerapan upaya konservasi mineral dan batubara. Konservasi mineral dan batubara merupakan upaya dalam rangka optimalisasi pengelolaan atau pemanfaatan sumber daya mineral dan batubara secara terukur, efisien, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Dalam Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 salah satu objek yang menjadi target dalam penerapan konservasi minerba yaitu perencanan dan pengelolaan recovery penambangan / mining recovery. Dalam menunjang program konservasi tersebut, di era indutsri 4.0 pada saat ini juga menuntut perusahaan pertambangan untuk melakukan transformasi dari proses manual ke digital agar semua proses dapat dilakukan secara efektif dan efisien, serta tersinkronisasi dalam suatu basis data / big data secara menyeluruh, terlebih dalam hal pelaporan. Studi kasus pelaksanaan program konservasi ini dilaksanakan di area kerja PT. Berau Coal, yang merupakan perusahaan pemegang izin usaha pertambangan batubara. PT. Berau Coal mempunyai tantangan yang cukup tinggi dalam melaksanakan program konservasi ini. Tantangan tersebut antara lain : jumlah multi seam yang sangat tinggi (>80 seam) dengan rentan ketebalan yang sangat variatif, multi parting dalam satu seam utama dengan keterdapatan bone coal yang tinggi, dan proses pelaporan yang rendah dengan keseragaman mitra kerja kontraktor pertambangan yang tinggi. Hal ini tentu menuntut agar PT. Berau Coal membuat suatu terobosan dalam pengelolaan program konservasi ini agar dapat dijalankan dengan baik, efektif dan efisien oleh semua kontraktor pertambangan yang berada di area konsesi PT. Berau Coal. Dengan komitmen yang tinggi, PT. Berau Coal dan mitra kerja mencoba melaksanakan program digitalisasi menggunakan aplikasi seluler yang dinamai ArcGIS Survey123. Aplikasi seluler ini merupakan formulir cerdas yang berfungsi untuk mempermudah pengumpulan data dari smartphone dalam mengontrol aktivitas coal handling dan pelaporan pengambilan produk konservasi, khususnya dalam penanganan mining recovery, optimalisasi pengambilan batubara tipis / thin coal, dan produk mine out. Sebagai pilot project, program ini dilaksanakan di area operasional Binungan Mine Operation 2 (BMO2) dengan PT. Pamapersada Nusantara sebagai salah satu mitra kerja pelaksana penggunaan aplikasi seluler ini. Harapanya dengan dilaksanakanya secara efektif program ini di area kerja PT. Pamapersada Nusantara, maka target pencapaian mining recovery diatas 100% (dengan tambahan konservasi) dapat tercapai, dan semua mitra kerja di area operasional PT. Berau Coal yang lain dapat melaksanakan dengan baik penggunaan aplikasi aplikasi seluler ArcGIS Survey123 ini untuk mencapai target mining recovery yang ditargetkan.
Keywords
Konservasi, Mining Recovery, Thin Coal, Digitalisasi, ArcGIS Survey123
References
Maryanto, S. (2011). Stratigrafi dan Keterdapatan Batubara pada Formasi Lati di Daerah Berau, Kalimantan Timur. Buletin Sumber Daya Geologi, 6(2), 97-110.
Indrayana, F. (2021). Penerapan Kaidah Teknis Pertambangan Yang Baik di PT. Berau Coal, Seminar Pertemuan Teknis Tahunan Kegiatan Pertambangan Mineral & Batubara, Kalimantan Timur, 1-25.
Pratama, Y. R., Kahar, A., & Ridwan, A. (2019). Optimasi Batubara Tipis (Thin Coal Seam) Di Pit a Site Senakin Pt Arutmin Indonesia. Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI, 1(1), 81-92.
Luasan area konsesi PT. Berau Coal, data diperoleh melalui situs internet: https://geoportal.esdm.go.id/emo/ Diakses pada tanggal 7 Agustus 2022.
Article Metrics
Abstract view : 383 times
PDF - 536 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.