PENGARUH JENIS ALTERASI HIDROTERMAL TERHADAP KEKUATAN MASSA BATUAN
Abstract
Lereng lokasi penelitian bersifat heterogen sehingga memiliki nilai kekuatan
massa batuan yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh jenis alterasi hidrotermal terhadap kekuatan massa batuan. Nilai sudut
geser dalam merupakan salah satu ciri dari kekuatan suatu massa batuan.
Semakin besar nilai sudut geser dalam, maka massa batuan akan cenderung lebih kuat dan stabil ditinjau dari potensi longsorannya. Dalam penelitian ini, nilai sudut geser dalam didapat melalui perangkat lunak roclab yang menggunakan kriteria runtuhan menurut (Hoek and Brown, 2002). Lereng pada lokasi penelitian memiliki 3 nilai sudut geser dalam yang berbeda karena adanya
pengaruh alterasi hidrotermal. Nilai untuk alterasi argilic 44°, advanced argilic
49°, silicic 55°. Hasil analisis kinematik menggunakan perangkat lunak Dips v5.1
menunjukkan alterasi argilic dan advanced argilic lebih berpotensi longsor
dibandingkan dengan alterasi silicic. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan komposisi mineral tiap jenis alterasi hidrotermal sehingga parameter parameter yang digunakan untuk menghitung nilai sudut geser dalam seperti UCS, GSI, mi value, unit weight menjadi berbeda karena pengaruh alterasi hidrotermal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bieniawski, Z.T. 1984. Rock Mechanics Design in Mining and Tunneling. John Wiley & Sons. Canada.
Bieniawski, Z.T. 1989. Engineering Rock Mass Classifications: A Complete
Manual for Engineers and Geologist in Mining, Civil, and Petroleum Engineering. WileyInterscience.
Reyes, A. G. 1990. Petrology and Mineral Alteration in Hydrotermal Systems. Iceland: The United Nations University.
Article Metrics
Abstract view : 446 timesPDF - 340 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.