PENGAPLIKASIAN DROPDOWN HOPPER UNTUK MENGURANGI TIMBULAN EMISI GRK

Adhika Catra Pradhana, Tavidh Mutaqin Ardanu

Abstract


Produksi batu bara yang terus meningkat telah membuat PT Borneo Indobara berupaya untuk menciptakan peluang-peluang agar kegiatan produksi dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Peluang-peluang tersebut harus berlandaskan wawasan lingkungan dan juga efisiensi terhadap energi. Oleh sebab itu PT Borneo Indobara telah membuat instalasi yang terintegrasi dengan Dropdown Hopper di area Port. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari observasi langsung di lapangan pada aplikasi Dropdown Hopper dalam setahun. Dropdown Hopper dapat digambarkan sebagai skyline yang memiliki sistem untuk mempercepat kegiatan peremukan batubara dan juga pengantaran ke tongkang. Instalasi Dropdown Hopper ini memiliki nilai capex yang tidak murah, berkisar 156 milyar, namun jika dibagi menjadi seumur tambang maka ada banyak sekali penghematan yang didapat. Salah satunya berkurangnya biaya rental alat berat untuk mendorong batubara ke dalam hopper existing. Sistem kerja Dropdown Hopper ini adalah dengan membuat kubangan secara otomatis saat batubara akan dikirim ke tongkang. Hopper akan membuka dan menutup melalui control panel. Dengan Dropdown Hopper ini bisa menghilangkan hingga 5 alat berat sejenis wheel loader dan bulldozer. Program ini berhasil memangkas emisi yang dihasilkan oleh PT Borneo Indobara terutama di bagian pengurangan Gas Rumah Kaca sebesar 1.938,48 Ton CO2e pada tahun 2021. Pengurangan emisi program tersebut setara dengan apa yang diserap hutan alam seluas 554 Ha dalam setahun. Sedangkan dari sisi bisnis, penghematan biaya yang diperoleh dari aplikasi Dropdown Hopper adalah sebesar Rp 12.929.000.000,00 pada tahun 2021

Keywords


Emisi, Gas Rumah Kaca, Tambang Batubara, Hopper

Full Text:

PDF

References


Alhorr, Y., Eliskandarani, E. and Elsarrag, E., 2014. Approaches to reducing carbon dioxide emissions in the built environment: Low carbon cities. International Journal of Sustainable Built Environment, 3(2), pp.167-178.

Christian, T., Kleiss, B., Yokelson, R., Holzinger, R., Crutzen, P., Hao, W., Saharjo, B. and Ward, D., 2003. Comprehensive laboratory measurements of biomass-burning emissions: 1. Emissions from Indonesian, African, and other fuels. Journal of Geophysical Research, 108(D23).

Climate., 2011. data diperoleh melalui situs internet: https://www.climate4you.com. Diakses pada tanggal 4 September 2022.

Databoks. 2022. Data diperoleh melalui situs internet: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/25/indonesia-berhasil-turunkan-emisi-karbon-hingga-695-juta-ton-co2e-pada-2021#:~:text=Penurunan%20emisi%20karbon%20tahun%20lalu,mencapai%2091%20juta%20ton%20CO2e. Diakses pada tanggal 4 September 2022

Huijnen, V., Wooster, M., Kaiser, J., Gaveau, D., Flemming, J., Parrington, M., Inness, A., Murdiyarso, D., Main, B. and van Weele, M., 2016. Fire carbon emissions over maritime southeast Asia in 2015 largest since 1997. Scientific Reports, 6(1).

IPCC, 2007: Climate Change 2007: Impacts, Adaptation and Vulnerability. Contribution of Working Group II to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, M.L. Parry, O.F. Canziani, J.P. Palutikof, P.J. van der Linden and C.E. Hanson, Eds., Cambridge University Press, Cambridge, UK, 976pp.

Jacob, K., 2022. FORESTS CHANGE THE CLIMATE. In: Max Planck Research, 4th ed.

Liu, L., Ji, H., Lü, X., Wang, T., Zhi, S., Pei, F. and Quan, D., 2021. Mitigation of greenhouse gases released from mining activities: A review. International Journal of Minerals, Metallurgy and Materials, 28(4), pp.513-521.

Riebeek, H. 2010. Global Warming. Diunduh pada tanggal 31 Maret 2015, http://earthobservatory.nasa.gov/Features/GlobalWarming/printall.php)

Setyawati, W., Damanhuri, E., Lestari, P. and Dewi, K., 2017. Emission Factor from Small Scale Tropical Peat Combustion. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 180, p.012113.

Stockwell, C., Jayarathne, T., Cochrane, M., Ryan, K., Putra, E., Saharjo, B., Nurhayati, A., Albar, I., Blake, D., Simpson, I., Stone, E. and Yokelson, R., 2016. Field measurements of trace gases and aerosols emitted by peat fires in Central Kalimantan, Indonesia during the 2015 El Niño.

Wooster, M., Gaveau, D., Salim, M., Zhang, T., Xu, W., Green, D., Huijnen, V., Murdiyarso, D., Gunawan, D., Borchard, N., Schirrmann, M., Main, B. and Sepriando, A., 2018. New Tropical Peatland Gas and Particulate Emissions Factors Indicate 2015 Indonesian Fires Released Far More Particulate Matter (but Less Methane) than Current Inventories Imply. Remote Sensing, 10(4), p.495.


Article Metrics

Abstract view : 208 times
PDF - 243 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.