PENDEKATAN PENDIDIKAN VOKASI SEBAGAI SALAH SATU METODE LINK AND MATCH SUMBER DAYA MASYARAKAT LINGKAR TAMBANG DENGAN DUNIA INDUSTRI

Rifka Singgih Mauldya, Junialdi Dwijaputra, Cahyo Andrianto, Febriwiadi Djali

Abstract


ABSTRAK

 

PT Berau Coal merupakan perusahaan batubara yang terletak di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Sebagai perusahaan yang mempunyai visi menunjang perwujudan cemerlang melalui peran aktifnya sebagai pengalihragam energi yang eksponensial, PT Berau Coal komit terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam CSR Policy perihal Pengembangan Masyarakat, PT Berau Coal mempunyai tujuan untuk mendorong komunitas sekitar tambang untuk berperan secara aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan sumberdaya manusia, penguatan pranata sosial budaya dan pengembangan sumber daya ekonomi menuju masyarakat yang berdaya sejahtera dan mandiri secara bekelanjutan. Pada tahun 2018, penyerapan tenaga lokal di Kabupaten Berau menurut data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertans) Berau hanya 30 % dimana permohonan kerja sektor tambang masih mendominasi di masyarakat. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Berau nomor 8 tahun 2018 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal, pemerintah daerah memberikan aturan kepada pengusaha untuk wajib mengupayakan pengisian lowongan pekerjaan di dengan tenaga kerja lokal paling sedikit 80% sesuai dengan syarat kualifikasi yang dibutuhkan. Untuk menutupi kesenjangan tersebut, PT. Berau Coal melalui CSR-Yayasan Dharma Bakti Berau Coal memberikan pelatihan kerja (vokasional) berupa sistem pemagangan kepada pemuda lingkar tambang sebagai bentuk komitmen dan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi daerah. Sesuai dengan pilar CSR, program vokasi memiliki tujuan untuk mengembangkan masyarakat lingkar tambang dan juga menjadi asset yang dibentuk oleh organisasi sehingga kemampuan ataupun hasil dari pendidikan vokasinya dapat diserap oleh perusahaan di area operasional PT Berau Coal. Salah satu pilot program tersebut adalah melalui Program Pendidikan Pengawas Pertambangan, dengan mengacu kepada kompetensi POP dan kompetensi teknis. Metodologi pengembangan masyarakat yang didesain oleh PT Berau Coal menggunakan pendekatan vokasional, dimana metode tersebut  menggunakan beberapa tahapan : (1) Konsep link and match diterapkan dari mulai link dengan kebutuhan industri pada saat program akan dilaksanakan dan match dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia industri dengan menyisipkan kompetensi izin kerja di operasional PT Berau Coal disesuaikan dengan kurikulum dari peserta pendidikan vokasi. (2)  Membuat dan mengadopsi skema kompetensi untuk internal sesuai dengan kebutuhan industri. (3) Pelatihan dengan komposisi 70% on-job-training dan 30% In-Class. (4) Melaksanakan sertifikasi uji kompetensi sebagai persyaratan lulus program dan bagian dari working permit. Target dari pada program tersebut adalah bagaimana peserta didik tersebut dapat siap bekerja dengan budaya organisasi yang ada di operasional PT Berau Coal sebagaimana layaknya karyawan bekerja. Dengan model pengembangan masyarakat tersebut, program dapat memberikan dampak positif secara langsung untuk organisasi, diantaranya dengan menyiapkan tenaga kerja yang siap kerja melalui talent pool. Selain itu, perusahaan juga dapat menutupi kesenjangan komposisi tenaga kerja lokal yang ada di PT. Berau Coal dengan cepat sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan. Ketiga, program tersebut memberikan dampak secara langsung terhadap blockade/isu-isu lokal mengenai serapan tenaga kerja lokal yang erat terjadi di perusahaan tambang yang dapat berdampak terhadap kegiatan operasional.

 

Kata Kunci : Corporate social responsibility, pendidikan vokasi, pengembangan masyarakat lokal

 

ABSTRACT

 

PT Berau Coal is a coal company that is located at Berau Regency, East Kalimantan Province. As a company which has vision to enable a brighter future through becoming an exponential energy transformer, PT Berau Coal commits to have a Corporate Social Responsibility (CSR) programme. In CSR Policy regarding people development,  PT Berau Coal has an objective to enforce communities around mining activity to actively contribute in community empowerment through developing human resources, strengthening social and cultural institutions and developing economic resources towards a sustainable and prosperous community. According to Department of Manpower and Transmigration, local employees who work in the mining sector within Berau Regency only around 30% in 2018, where the job demand in mining sector is still dominated. Referring to Berau Regency Local Regulation no 8 year 2018 about Protection of Local Workers, it is stated that local government provides rules for employers that should fill the job occupancy with at least 80% local workers with required qualification requirements. To cover the gap ,  PT Berau Coal through  CSR-Yayasan Dharma Bakti Berau Coal is giving vocational training in the form of an apprenticeship system for fresh graduates around mining company as company’s commitment form and company’s compliance to local regulation. According to CSR’s pillar, vocational program has a vision to develop community around mining area and become a meaningful asset which is formed by organization so the result of vocational education can be absorbed by companies within PT Berau Coal operational area. One of the pilot programs is Mining Supervisor Development Program which is referring to POP competencies and technical competencies. Methodology of society development by using vocational approach is designed by PT Berau Coal. This method is using several steps (1) Link and Match concept which start to apply from link with industrial needs when the program starts and match it with competencies that are needed with industry, adding operational work permit competencies at PT Berau Coal, adjusted with curriculum from vocation education participants. (2) Creating and adopting scheme of competencies for internal in accordance with the industrial needs. (3) Training program with composition 70% on-job-training and 30% In-Class. (4) Implementing competencies test as requirement to pass the program and part of work permit. The target for this program is how program participants are ready to work with organization culture at PT Berau Coal. Through this society development model, the  program can give positive impact directly for the organization by preparing workers who are ready to work through the talent pool. In addition, the company can also covered the gap in the composition of the local workforce in PT. Berau Coal quickly according to the operational needs of the company. Lastly, this program give direct impact to blockade and local issues regarding local worker absoprtion  in mining companies that can have an impact on operational activities.

 

Keyword: Corporate social responsibility, vocational educational, local society development

 


Full Text:

PDF

References


Cahyanti, S. D., Indriayu, M., & Sudarno. (2018). Implementasi Program Link dan Match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri pada Lulusan Pemasaran SMK Negeri 1 Surakarta. Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi, 4(1), 1-22.

Clifton, J., Thompson, S., & Thorley, C. (2014). Winning The Global Race? Jobs, Skills, and The Importance of Vocational Education. London: Institute for Public Policy Research.

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (2016). Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Vokasi. Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Dhakiri, M. Hanif (2019). Ketenagakerjaan & SDM Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0, 1-4

Khan, S. A., Rajasekar, J., & Al-Asfour, A. (2015). Organizational Career Development Practices: Learning from an Omani Company. International Journal of Business and Management, 10(9), 88-98.

Majid, S., Liming, Z., Tong, S., & Raihana, S. (2012). Importance of Softskill for Education and Career Success. International Journal for Cross-Disciplinary Subjects in Education (IJCDSE), 2(2), 1036-1042.

Muhson, A., Wahyuni, D., Supriyanto, & Mulyani, E. (2012). Analisis Relevansi Lulusan Perguruan Tinggi dengan Dunia Kerja. Jurnal Economia, 8(1), 42-52.

Ndelle, E. N. (2015). The Impact of Vocational Education and Training (VET) on Company Performance – Case Study: CDC Bota Limbe. Africa: Institute Pan Afican Pour Le.

Pemerintah Kabupaten Berau Provinsi Kaltim. (2018). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Berau Tahun 2017. Berau: Pemerintah Kabupaten Berau Provisi Kaltim.

Peraturan Daerah Kabupaten Berau. (2018). Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2018 Tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal. Provinsi Kalimantan Timur: Bupati Berau.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. (2016). Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan Mineral & Batubara. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Robst, J. (2007). Education and Job Match: The Relatedness of College Major and Work. Economics of Education Review, 26, 397-407.


Article Metrics

Abstract view : 477 times
PDF - 360 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.