THE IMPLEMENTATION OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE FOR REAL TIME PIT MONITORING AT BATU HIJAU SITE, INDONESIA

Ezra Drieka, Fransiscus Cahya Kusnantaka, Khatib Syarbini

Abstract


Program pemantauan lereng merupakan bagian dari sistem pengelolaan lereng untuk memitigasi risiko keruntuhan lereng. Kehadiran instrumentasi pemantauan tidak hanya membantu identifikasi bahaya dan mengontrol risiko tetapi juga mengurangi kecemasan tenaga kerja dengan memastikan kondisi lapangan yang dipantau oleh personel yang berpengalaman dan kompeten. Radar stabilitas lereng telah muncul sebagai instrumen utama dalam pemantauan berkelanjutan kondisi pit karena dirancang guna mendeteksi deformasi lereng hingga skala milimeter.  Saat ini, dengan metode pemantauan radar yang ada, insinyur menetapkan nilai batas berdasarkan perpindahan atau kecepatan, yang biasanya bervariasi, tergantung pada karakteristik geoteknik daerah tersebut. Sementara itu, masalah muncul ketika nilai ambang yang terlalu konservatif diterapkan, menyebabkan banyak prediksi dan alarm yang salah. Penelitian ini mencoba mengatasi masalah ini dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk mendapatkan prediksi yang lebih akurat dan lebih cepat. Kecerdasan buatan dalam bentuk regresi terawasi dan pengelompokan tanpa pengawasan digunakan untuk mengevaluasi data radar secara langsung. Model regresi linier digunakan untuk mengukur hubungan antara waktu dan pergerakan. Berdasarkan teori pergerakan inversi kecepatan, gerakan linier secara bertahap akan berubah karakteristiknya ke arah gerakan progresif. Oleh karena itu, model linier dipilih sebagai model yang tepat untuk mengidentifikasi pergerakan selama masih dalam fase linier sedini mungkin.  Hasil dari metode sebelumnya selanjutnya akan dikelompokkan menggunakan metode pengelompokan tanpa pengawasan. Ini adalah teknik pengelompokan fitur-ruang non-parametrik yang tidak memerlukan pengetahuan sebelumnya tentang jumlah klaster, dan tidak membatasi bentuk klaster. Kluster dengan jumlah piksel yang kurang dari jumlah ambang minimum piksel akan difilter sebagai prediksi palsu, dan sisanya tetap. Hasil uji coba menunjukkan bahwa metode ini mampu mengurangi prediksi palsu dan memiliki akurasi yang lebih baik dalam memprediksi pergerakan riil. Namun, pengalaman dan penilaian insinyur masih diperlukan untuk menentukan dengan benar parameter kecerdasan buatan serta memvalidasi hasil prediksi dengan kondisi riil. Peningkatan dengan mudah dapat dilakukan dengan meningkatkan frekuensi akuisisi data, sementara penelitian lebih lanjut diperlukan dengan melakukan analisis beberapa variasi kerangka waktu.


Keywords


Radar, Monitoring, Machine Learning, Geoteknik

Full Text:

PDF

References


Aprilia, F, Indrawan, IGB, Adriansyah, Y dan Maryadi, D, (2014): Analisis Tipe Longsor Dan Kestabilan Lereng Berdasarkan Orientasi Struktur Geologi Di Dinding Utara Tambang Batu Hijau, Sumbawa Barat, Seminar Nasional Kebumian Ke-7 dan Simposium Pendidikan Geologi Nasional, 149 – 162.

Carla, T, Farina, P, Intrieri, E, Botsialas, K & Casagli, N, (2017): On the monitoring and early warning of brittle slope failures in hard rock masses: Examples from an open-pit mine, Engineering Geology, vol. 228, 71‒81.

Clode, C, Proffet,, J, Mitchell P, and Munajat, L, (1999): Relationship of intrusion, wallrock alteration and mineralization in the Batu Hijau Copper-Gold Porphyry Deposit, Australasian Institute of Mining and Metallurgy Publication Series no. 4/99, 485-498.

Farina, P, Coli, N, Yön, R, Eken, G, Keitzmen, H, (2013): Efficient real time stability monitoring of mine walls: the Çöllolar Mine Case Study, Proceedings of the 23rd International Mining Congress & Exhibition of Turkey, Antalya, Turkey, 111-117.

Fukuzono, T, (1985), ‘A new method for predicting the failure time of a slope’, Proceedings of 4th International Conference and Field Workshop on Landslides, 145‒150.

Garwin, Steve, (2000): The Setting, Geometry and Timing Of Intrusion Related Hydrothermal Systems In The Vicinity Of Batu Hijau Porphyry Copper-Gold Deposit, Sumbawa, Indonesia, Thesis, University of Western Australia.

Hamilton,W B, (1979): Tectonics of the Indonesian Region, U.S. Geological Survey Professional Paper 1078.

Read, J & Stacey, P, (2009): Guidelines for Open Pit Slope Design, CSIRO Publishing, Australia.

Vaziri, A, Moore, L & Ali, H, (2010): Monitoring systems for warning impending failures in slopes and open pit mines’, Natural Hazards, vol. 55, no. 2, 501–512.


Article Metrics

Abstract view : 354 times
PDF - 335 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.